Selasa, 27 Mei 2014

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.” A “ AKSEPTOR KB PIL dengan AMENORHOE

ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY.” A “ AKSEPTOR KB PIL dengan AMENORHOE
Di BPS SUHARNI Amd.Keb
SAMPIT













Di susun oleh :
FITRIA SUNDARI
NIM : 12.11.401.01.0360

AKADEMI KEBIDANAN MUHHAMADIYAH KOTIM
TAHUN 2014
SAMPIT













BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1              Pengertian Pil
2.1.1    Pil kontrasepsi
            Pil kontrasepsi dipergunakan oleh kurang lebih 50 juta akseptor di seluruh dunia. Kenaikan jumlah akseptor terlihat terutama dalam 20 tahun terakhir ini.
2.1.2        Macam-macam pil
a.                   Pil kombinasi
b.                  Pil sekuential
c.                   Mini pil
2.2       Pil kombinasi
            2.2.1    Profil
§  Efektif dan reversibel
§  Harus diminum tiap hari
§  Pada bulan-bulan pertama efek samping berupa mual-mual dan perdarahan bercak yang tidak berbahaya dan segera akan hilang
§  Efek samping sangat jarang terjadi
§  Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi, baik yang sudah mempinyai anak maupun belum
§  Dapat mulai diminum setiap saat bila yakin sedang tidak hamil
§  Tidak di anjurkan pada perempuan yang menyusui
§  Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
            2.2.2    Jenis
§  Monofasik       : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet menggunakan hormon aktif estrogen / progesteron ( E/P ) dalam dosis yang sama dengan tujuan tablet tanpa hormon aktif
§  Bifasik             : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet, mengandung hormon aktif estrogen atau progsteron ( E/P ) dengan 2 dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
§  Trifasik            : pil yang tersedia dalam 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen atau progsteron ( E/P ) dengan 3 dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
            2.2.3    Cara Kerja
1.      Menekan ovulasi
2.      Mencegah inplantasi
3.      Lendir servik mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma
4.      Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula
            2.2.4    Manfaat
§  Memiliki efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektifitas tubekomi) bila digunakan setiap hari 1 kehamilan / 1000 perempuan dalam tahun pertama tahun penggunaan.
§  Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
§  Tidak mengganggu hubungan seksual
§  Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah anemia) tidak terjadi nyeri haid
§  Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin menggunakan untuk mencegah kehamilan
§  Dapat digunakan sejak usia remaja hingga menopouse
§  Mudah dihentikan setiap saat
§  Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan
§  Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat
§  Membantu mencegah : - kehamilan ektopik
 - kanker ovarium
 - kanker endometrium
 - kista ovarium
 - penyakit radang panggul
 - kanker jinak pada payudara
 - disminore / akne      
            2.2.5    Keterbatasan
§  Mahal dan membosankan karena harus menggunakan setiap hari
§  Mual, terutama pada 3 bulan pertama pemakaian
§  Perdarahan bercak atau perdarahan sela, terutama 3 bulan pertama pemakaian
§  Pusing, nyeri payudara
§  Berat badan naik sedikit, tetapi pada perempuan tertentu kenaikan berat badan justru memiliki dampak positif
§  Berhenti haid (amenore) jarang pada pil kombinasi
§  Tidak boleh diberikan pada perempuan yang menyusui (mengurangi ASI)
§  Pada sebagian kecil perempuan dapat menimbulkan depresi dan perubahan suasana hati, sehingga keinginan untuk melakukan hubungan seksual berkurang
§  Dapat meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan, sehingga resiko stroke dan gangguan pembekuan darah pada vena dalam sedikit meningkat. Pada perempuan usia >35 tahun dan merokok perlu hati-hati
§  Tidak mencegah IMS (Infeksi Menular Seksual) HBV,HIV/AIDS    
2.2.6        Indikasi
1.      Usia reproduksi
2.      Telah memiliki anak ataupun yang belum memiliki anak
3.      Gemuk atau kurus
4.      Menginginkan metode kontrasepsi dengan efektifitas tinggi
5.      Setelah melahirkan dan tidak menyusui
6.      Setelah melahirkan 6 bulan dan tidak memberikan ASI Eksklusif,sedangkan semua cara kontrasepsi yang dianjurkan tidak cocok bagi ibu tersebut
7.      Pasca keguguran
8.      Anemia karena haid berlebihan
9.      Nyeri haid hebat
10.  Siklus haid tidak teratur
11.  Riwayat kehamilan ektopik
12.  Kelainan payudara jinak
13.  Kencing manis tanpa komplikasi pada ginjal, pembuluh darah, mata dan saraf
14.  Penyakit thyroid, penyakit radang panggul, endometritis atau tumor ovarium jinak
15.  Menderita TBC
16.  Varises vena
            2.2.7    Kontra indikasi
1.      Kontra indikasi absolut :
a)            Trombopehalebitis atau kelainan trombo emboli lain.
b)            Kelainan serebro – vaskuler
c)            Penyakit jantung sistemik
d)           Karsinoma payudara
e)            Neoplasma yang tergantung pada estrogen
f)             Kehamilan
g)            Tumor hepar ( jinak/ganas)
h)            Perdarahan abnormal dari genetalia yang tidak diketahui penyebabnya
2.      Kontra indikasi relatif, kuat :
a)            Sakit kepala hebat terutama yang vaskuler/migrain
b)            Hipertensi
c)            Diabetes militus
d)           Penyakit kandungan,empedu aktif
e)            Rencana operasi besar,efektif dalam 4 minggu mendatang atau operasi besar yang memerlukan immobilisasi
f)             Tungkai bawah yang digips untuk waktu lama
            2.2.8    Efek samping
                                    Efek sampingan dapat dibagi 2 golongan yakni efek samping ringan dan efek samping berat.
                        a. Efek sampingan ringan:
§  Pertambahan berat badan
§  Perdarahan diluar haid
§  Mual, depresi
§  Anoreksia, melasma candidiastis
§  Amenorhe pasca pil
§  Retensi cairan dan
§  Keluhan-keluhan gastrointestinal yang umumnya timbul dalam beberapa bulan pertama pemakaian pil dan efek samping ini akan berkuran dan hilang dengan sendirinya. Adapula yang hilang jika pasien berpindah ke pil yang lain dengan kadar estrogen, progesteron yang lebih sesuai.
b. Efek samping berat
§  Trombo emboli
            2.2.9    Cara penggunaan
1.      Sebaliknya pil diminum tiap hari, lebih baik pada saat yang sama setiap hari
2.      Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid
3.      Sangat dianjurkan penggunaan pada hari pertama haid
4.      Pada paket 28 pil dianjurkan mulai minum pil plasebo sesuai dengan hari yang ada pada paket
5.      Beberapa paket pil mempunyai 28 pil yang lain 21 pil. Bila paket 28 pil harus habis sebaiknya anda mulai minum pil dari paket yang baru.bila paket 21 habis, sebaiknya menunggu waktu 1 minggu baru kemudian mulai minum pil dari paket yang baru
6.      Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil, ambillah pil yang lain
7.      Bisa terjadi muntah besar atau diare lebih dari 24 jam,maka bila keadaan memungkinkan dan tidak memperburuk keadaan pil dapat diteruskan
8.      Bila muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih cara penggunaan pil mengikuti cara penggunaan pil lupa
9.      Bila lupa minum  1 pil ( hari 1- 21 hari ) segera minum pil setelah ingat boleh minum 2 pil pada hari yang sama. Tidak perlu menggunakn metode kontrasepsi yang lain.
10.  Bila lupa 2 pil atau lebih ( 1-21 ), sebaiknya minum pil setiap hari sampai  sesuai jadwal yang ditetapkan. Juga sebaiknya gunakan metode kontasepsi yang lain atau tidak melakukan hubungan seksual sampai telah menghabiskan pil tersebut.     
2.2.10    Waktu mulai menggunakan pil
§  Setiap saat selagi haid, untuk meyakinkan kalau perempuan tersebut tidak hamil
§  Hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid
§  Boleh menggunakan pada hari ke 8, tetapi perlu menggunakan metode kontrasepsi yang lain ( kondom ) mulai hari ke 8 sampai hari ke 14 / tidak melakukan hubungan seksual sampai anda telah menghabiskan paket pil tersebut.
§  Setelah melahirkan  :  - Setelah 6 bulan pemberian ASI Eklusif
-    Setelah 3 bulan dan tidak menyusui
-    Pasca keguguran (segera atau dalam waktu 7 hari )  
§  Bila berhenti menggunakan kontrasepsi injeksi dan ingin menggantikan dengan pil kombinasi, pil dapat segera di berikan tanpa perlu menunggu haid
2.3              Pil Sekuensial
Pil sekuensial dewasa ini agaknya kurang populer selama 14-15 hari pertama hanya diberikan estrogen, selanjutnya kombinasi estrogen dan progesteron sampai siklus haid selesai.
Khasiat pil sekuensial adalah menghambat ovulasi. Dosis estrogen pada pil sekuensial lebih tinggi dari pada dosis estrogen pada pil kombinasi. Cara pemakaiannya sama dengan pil kombinasi. Berhubung tidak ada progerteron pada pil-pil pertama, Maka lupa minum pil ini dapat menimbulkam kehamilan.
Efek sampingan dan kontraindikasi kurang lebih sama dengan pil kombinasi. Beberapa kepustakaan menganjurkan pil sekuensial pada keadaan hipoetriogenik, haid tidak teratur, haid sering terlambat dan jerawat.  
2.4              Pil mini
2.4.1        Pil mini adalah pil yang hanya mengandung progerteron saja tanpa estrogen
Karena pil mini sering menyebabkan perdarahan iregelur, maka perdarahan abnormal pervaginam yang tidak diketahui penyebabnya merupakan salah satu kontra indikasi utama untuk pemakaian pil mini terutama untuk wanita yang usia lebih tua.
Mini pil jarang diberikan pada wanita yang mempunyai penyakit mononucloisis atau penyakit-penyakit hepar.
2.4.2        Efek samping
§  Terjadinya perdarahan tidak teratur, karena tanpa estrogen, sehingga pregesteron sering menimbulkan perdarahan yang tidak teratur
§  Terjadinya spoting
2.4.3        Jenis pil
§  Kemasan dengan isi 35 pil : 300 mg levenorgestrel atau 350 mg netrotindron
§  Kemasan dengan isi 28 pil : 75 mg desogrestrel
2.4.4        Cara penggunan
1.      Mini pil diminum setiap hari pada saat yang sama
2.      Minum pil yang pertama pada hari pertama haid
3.      Bila klien muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil minumlah pil yang lain, atau gunakan metode kontrasepsi lain bila klien berniat melakukan hubungan seksual pada 48 jam beriktunya
4.      Bila klien menggunakan pil terlambat lebih dari 3 jam, minumlah pil tersebut begitu klien ingat.
5.      Bila klien lupa 1 atau 2 pil, minumlah segera pil yang terlupa tersebut sesegera klien ingat dan menggunakan metode pelindung sampai akhir bulan.



BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1       PENGKAJIAN
            A. Data Subyektif
                  1.1 Biodata
                  Nama               : Ny. A                  Nama               : Tn H
                  Umur               : 25 thn                  Umur               : 36 tahun
                  Suku/Bangsa   : Jawa/Indonesia   Suku/Bangsa   : Jawa/indonesia
                  Agama             : Islam                   Agama             : Islam
                  Pendidikan                  : SMA                   Pendidikan      : SMA
                  Pekerjaan         : IRT                      Pekerjaan         : Swasta
                  Penghasilan     : -                           Penghasilan     : -
                  Alamat            : MENTENG          Alamat           : MENTE
                  No.Telp           : -                           No.Telp           : -
                  No.Reg            : -

1.2  Alasan kunjungan saat ini/ keluhan Utama
      Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah mendapatkan haid lagi selama ± 2 bulan semenjak minum pil KB.

1.3  Riwayat mentruasi
      Siklus mentruasi : 28 hari                    Disminore : Kadang-kadang
      Lama                   : 7 hari                     Menarche  : 12 tahun
      Warna                  : Merah                    HPHT        :
      Bau                      : Amis                      TP              :
      Flour albus          : Tidak
                             




1.4  Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

No

Suami ke
Kehamilan
Persalinan

Nifas
Anak

KB


Ket
UK
Penyul
Jenis
Penol
Penyul
Seks
BB/PB
H/M
Umur
Lama teki
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-



-
-
               1.5  Riwayat kesehatan
      a. Riwayat penyakit yang pernah / sedang diderita
         Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menahun maupun menurun seperti, hepatitis, DM, hipertensi, asma, jantung, TBC dll.
b. Riwayat penyakit keluarga / keturunan
 Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular, menurun, dan menahun, seperti : hepatitis, DM, hipertensi, asma, jantung, TBC dll.
1.6  Perilaku kesehatan
      Ibu mengatakn bahwa ia tidak perna minum jamu-jamuan,  tidak minum alkohol, tidak merokok, dan tidak mengkonsumsi narkoba.
1.7  Riwayat psikologi
      Ibu mengatakan bahwa suami dan keluarganya sangat mendukung ibu untuk ikut KB
1.8  Riwayat KB
      Ibu mengatakan bahwa ia belum pernah ikut KB sebelumnya.
1.9    Pola kehidupan sehari-hari
a.       Pola nutrisi
      Ibu mengatakan bahwa ia makan 3x sehari dengan porsi 1 piring habis, menu : nasi, sayur, lauk dan kadang buah-buahan dan minum ± 7-8 gelas air putih sehari.



b.      Pola eleminasi
      Ibu mengatakan bahwa BAB : 1-2 x sehari, konsistensi lunak, warna kuning dan BAK 5-6 x sehari tanpa rasa nyeri, warna kuning jernih.
c.       Pola aktivitas
      Ibu mengatakan bahwa ia melakukan aktivitas sehari-hari  sebagai ibu rumah tangga seperti : menyapu memasak, mencuci dll.
d.      Pola istirahat/tidur
                              Ibu mengatakan bahwa ia tidur malam ± 8 jam. Dan tidur siang ± 2 jam.
e.       Pola kebersihan diri / personal Hygiene
      Ibu mengatakan bahwa ia mandi 2x sehari ( pagi dan sore )
gosok gigi 2x sehari, ganti celana dalam dan baju 2x sehari, keramas 3x seminggu.
f.       Pola seksual
Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual ± 1-2x seminggu
B. Data Obyektif
   2.1 Pemeriksaan Umum
         Kesadaran          : Composmentis
         Keadaan umum  : Baik
         TTV        : Tensi  : 110/70 mmHg
                          Suhu  : 36°C
                          Nadi  : 80 x/menit
                          RR     : 20 x/menit
                          Lila    : 24 cm
                          BB     : 45 kg
2.5          Pemeriksaan Fisik
a.       Inspeksi
      Rambut        : Bersih, hitam, tidak ada ketombe.
      Muka            : Tidak pucat, tidak odema
      Mata             : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak icterus
      Hidung         : Bersih, tidak ada polip, tidak ada serumen
      Mulut           : Bersih, tidak ada stomatitis, gigi tidak caries
      Telinga         : Bersih, tidak ada serumen
      Leher            : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran vena jugularis
      Dada            : Simetris
      Payudara      : Bentuk          : Simetris
                             Areola           : Tidak ada hiper pigmentasi
                             Puting susu    : Menonjol
                             Keluaran        : Tidak ada
      Perut             : Striae             : Tidak ada
                             Linea             : Tidak ada
                             Pembesaran   : Tidak ada
                             Bekas luka     : Tidak ada
      Vulva           : Warna            : Merah muda
                             Luka parut     : Tidak ada
                             Keluaran        : Tidak ada
                             Varises          : Tidak ada
                             Odema          : Tidak ada
      Anus             : Hemoroid      : Tidak ada
                             Varises          : Tidak ada
      Ekstrimitas   : Atas               : Varises          : Tidak ada
                                                     Odema          : Tidak ada
                             Bawah           : Varises          : Tidak ada
                                                     Odema          : Tidak ada                 
b.      Palpasi         
Payudara      : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Abdomen     : Tidak ada pembesaran
c.       Auskultasi
Dada            : Tidak ada ronkhi, tidak ada whezing
d.      Perkusi
Reflek patela: +/+
2.6  Pemeriksaan Penunjang
Plano tes             : (-) atau tidak hamil

3.2       INTERPRETASI DATA DASAR, DIAGNOSA DAN MASALAH
Tgl/jam
Data dasar
Diagnosa dan masalah
16-12-07/ 19.30 WIB
DS: Ibu mengatakan bahwa ia      khawatir terhadap keadaannya yang tidak mendapat haid lagi selama ± 2 bulan
DO: Tensi : 110/70 mmHg
 Nadi  : 80x/menit
 Suhu  : 36 °C
 RR     : 22x/menit
 BB     : 45 kg
Akseptor KB pil kombinasi dengan amenorhoe

DS: Ibu khawatir karena tidak mendapatkan haid
DO: Wajah ibu terlihat cemas
Masalah : Cemas

3.3       DIAGNOSA POTENSIAL
                        -
3.4       IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA
                        -
3.5       INTERVENSI
            Tgl          : 16-12-2007                                                 Jam      : 19.45 WIB
Tujuan    : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 15 menit diharapkan ibu tenang dan dapat menerima keadaanya .
Kriteria   : 1. KU ibu baik
2. TTV dalam batas normal
3. Tidak terjadi kehamilan
4. Ekspresi wajah ibu tenang
5. Ibu mengerti penjelasan petugas
Tgl / jam
Diagnosa
Intervensi
Rasional
16-12-07 / 19.45 WIB
Akseptor KB pil kombinasi dengan Amenorhoe.


































Masalah : Cemas

1. Lakukan pendekatan terapeutik pada pasien



2. Berikan penjelasan tentang hasil pemeriksaan


3. Berikan HE tentang :
  • Manfaat pil kombinasi
  • Efek samping pil kombinasi
  • Cara penggunaan
4. Berikan terapi obat-obatan.

5. Anjurkan ibu untuk kontrol lagi 1 minggu  kemudian atau jika ada keluhan.

1. Beri motivasi / dukungan pada ibu

1. Dengan melakukan pendekatan terapeutik pada pasien diharapkan dapat terjadi hubungan yang baik dengan petugas
2. Dengan memberikan penjelasan tentang hasil pemeriksaan diharapkan pasien mengetahui keadaannya.
3. Dengan diberikan HE tentang manfaat, efek samping, dan cara penggunaan pil KB kombinasi diharapkan pasien lebih memahami tentang pil KB.
4. Dengan diberikan terapi obat-obatan diharapkan ibu tidak amenorhoe.
5. Dengan menganjurkan ibu untuk kontrol petugas dapat mengetahui perkembangan ibu.

1. Dengan memberikan ibu motivasi diharapkan kecemasan ibu berkurang.
3.6       IMPLEMENTASI
Tgl / jam
Implementasi
16-12-07 / 19.45 WIB
1. Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dengan cara :
§  Memberi salam dan memperkenalkan diri
§  Menanyakan keluhan
§  Menjawab pertanyaan
2. Memberikan penjelasan tentang hasil pemeriksaan
    TTV : Tensi : 110/70 mmHg
       Nadi  : 80x/menit
       Suhu  : 36 °C
       RR     : 22x/menit
              BB     : 45 kg
    Hasil pemeriksaan plano tes (-)
3. Memberikan HE tentang :
*    Manfaat pil KB
  • Memiliki efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektifitas tubekomi) bila digunakan setiap hari 1 kehamilan / 1000 perempuan dalam tahun pertama tahun penggunaan.
  • Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
  • Tidak mengganggu hubungan seksual
  • Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah anemia) tidak terjadi nyeri haid
  • Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin menggunakan untuk mencegah kehamilan
  • Dapat digunakan sejak usia remaja hingga menopouse
  • Mudah dihentikan setiap saat
  • Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan
  • Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat
  • Membantu mencegah : - kehamilan ektopik
 - kanker ovarium
 - kanker endometrium
 - kista ovarium
 - penyakit radang panggul
 - kanker jinak pada payudara
                                                       - disminore / akne
*    Efek samping
            Efek sampingan dapat dibagi 2 golongan yakni efek samping  ringan dan efek samping berat.
                        a. Efek sampingan ringan:
§  Pertambahan berat badan
§  Perdarahan diluar haid
§  Mual, depresi
§  Anoreksia, melasma candidiastic
§  Amenorhe pasca pil
§  Retensi cairan dan
§  Keluhan-keluhan gastrointestinal yang umumnya timbul dalam beberapa bulan pertama pemakaian pil dan efek samping ini akan berkuran dan hilang dengan sendirinya. Adapula yang hilang jika pasien berpindah ke pil yang lain dengan kadar estroge, progesteron yang lebih sesuai.
b. Efek samping berat
§  Trombo emboli
       *     Cara penggunaan
1.      Sebaliknya pil diminum tiap hari, lebih baik pada saat yang sama setiap hari
2.      Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid
3.      Sangat dianjurkan penggunaan pada hari pertama haid
4.      Pada paket 28 pil dianjurkan mulia minum pil plasebo sesuai dengan hari yang ada pada paket
5.      Beberapa paket pil mempunyai 28 pil yang lain 21 pil. Bila paket 28 pil harus habis sebaiknya anda mulai minum pil dari paket yang baru.bila paket 21 habis, sebaiknya menunggu waktu 1 minggu baru kenudian mulai minum pil dari paket yang baru
6.      Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil, ambillah pil yang lain
7.      Bisa terjadi muntah besar atau diare lebih dari 24 jam,maka bila keadaan memungkinkan dan tidak memperburuk keadaan pil dapt diteruskan
8.      Bila muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih cara penggunaan pil mengikuti cara penggunaan pil lupa
9.      Bila lupa minum  1 pil ( hari 1- 21 hari ) segera minum pil setelah ingat boleh minum 2 pil pada hari yang sama. Tidak perlu menggunakn metode kontrasepsi yang lain.
10.  Bila lupa 2 pil atau lebih ( 1-21 ), sebaiknya minum pil setiap hari sampai  sesuai jadwal yang ditetapkan. Juga sebaiknya gunakan metode kontasepsi yang lain atau tidak melakukan hubungan sekual sampai telah menghabiskan pil tersebut.    
4. Memberikan terapi obat-obatan yaitu diberi pil dengan dosis estrogen 50 mg,atau dosis estrogen tetap tapi pregestin dikurangi:
     Klien diberi pil estrogen 50 mg diminum 1 x 1
5. Menganjurkan ibu untuk kembali kontrol ulang 1 minggu lagi agar petugas dapat mengetahui perkembangan klien.


Masalah    : Ibu khawatir
1. Memberikan motivasi / dukungan pada ibu dengan menjelaskan keadaan ibu agar ibu lebih tenang




3.7                EVALUASI
Tanggal           :16-12-2007                                         Jam      : 20.15 WIB
S : -  Ibu mengatakan bahwa telah memahami alat kontrasepsi yang   digunakan dan bersedia melaksanakan semua yang diamjurkan oleh petugas kesehatan
                 -  Ibu dapat mengulang penjelasan dari petugas
                 -  Ibu sudah tidak khawatir dengan keadaannya
                 -  Wajah ibu tampak tenang
            O : TTV : Tensi           : 110/70 mmHg
                             Suhu           : 36°C
                             Nadi           : 80 x/menit
                             RR              : 22 x/menit
                             BB              : 48 kg
                  Hasil plano tes       : ( - )
            A : Aksepror KB pil kombinasi dengan amenorhoe
            P : - Berikan HE tentang :
                        * Keuntungan
                        * Efek samping
              - Anjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi atau sewaktu-waktu datang  jika ada keluhan












DAFTAR PUSTAKA

§    Prawirohardjo, S. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP, 2005
§    Saifuddin, AB. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : YBP-SP, 2006
§    Sastrawinata, Sulaiman. Teknik Keluarga Berencana. Unpad. Bandung : 1980

§    Manuaba, IBG. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : 2002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar